Rentan Paparan Covid-19, Penderita Kanker Payudara Masih Perlu Pakai Masker
jpnn.com, JAKARTA - Kanker payudara menempati urutan pertama dari berbagai jenis penyakit kanker serta menjadi penyebab utama kematian akilbat kanker di Indonesia.
Data Globocan 2020 menyebutkan jumlah kasus baru kanker payudara di tanah air mencapai 65.858 (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker.
Dari jumlah itu, kematian akibat kanker payudara mencapai 22.430 jiwa.
Namun, hal itu bisa dicegah melalui deteksi sejak dini dan menghindari faktor risikonya.
"Dapat dideteksi pada stadium dini sehingga bila ditemukan biaya pengobatannya akan jauh lebih murah," kata Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/10).
Penderita kanker payudara juga memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Mereka termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19 dan menurut Breastcancer.org bakal mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan lainnya.
Menyadari hal itu, pada peringatan Bulan Kesadaran Kanker Payudara di seluruh dunia di Oktober ini, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) mendonasikan 150 ribu masker bedah kepada berbagai komunitas dan yayasan kanker seperti Cancer Information & Support Center, Yayasan Kanker Indonesia, dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.
Penderita kanker payudara masih perlu menggunakan masker karena rentan paparan COVID-19
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan