Rentan Paparan Covid-19, Penderita Kanker Payudara Masih Perlu Pakai Masker
"Mereka masih membutuhkan masker karena pandemi belum berakhir," kata Danu.
Masker bedah (surgical mask) dipilih karena memiliki kemampuan daya saring atau filterisasi hingga 80% dan bersifat antiair.
Masker itu juga bisa melindungi seseorang dari cairan tubuh (droplets), seperti darah dan air liur serta mencegah partikel cairan yang dikeluarkan mulut agar tidak memapar ke lingkungan sekitar.
Dia menambahka, penderita penyakit itu juga rentan Covid-19 karena beberapa terapi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko terinfeksi.
Beberapa terapi seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi bisa membuat sistem kekebalan lemah dan juga berdampak ke paru-paru.
"Jika kekebalan lemah atau punya masalah paru-paru, risiko komplikasi serius jauh lebih tinggi saat terinfeksi virus corona," pungkasnya. (esy/jpnn)
Penderita kanker payudara masih perlu menggunakan masker karena rentan paparan COVID-19
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan