REPDEM: Ahok Sakit Kepala, Urus Saja Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lantaran menuding Jokowi jadi presiden karena peran pengembang.
“Ahok sakit kepala, urus saja sendiri masalah yang Anda hadapi belakangan ini. Jangan seret-seret nama Jokowi dalam pusaran masalahmu. Jokowi itu kader PDI Perjuangan," ujar Ketua DPN REPDEM Wanto Sugito di Jakarta, Minggu (26/6).
Menurut Wanto, Jokowi jadi presiden bukan karena peran pengembang. Dia mendapat simpati besar dari rakyat berkat sinergi kuat PDI Perjuangan sebagai partai pengusung bersama partai pendukung lain serta para relawan.
"Ahok jangan merendahkan Jokowi karena presiden kita merupakan figur yang merakyat dan tidak sombong,” tegas mantan aktivis 98 yang akrab disapa bung Klutuk itu seperti dilansir dalam siaran pers diterima, Minggu (26/6).
Ia menilai Ahok mencoba menyeret Jokowi ke pusaran skandal reklamasi ketika kasus tersebut tengah merongrong kredibilitasnya menjelang Pilkada DKI 2017.
Saat rapat dengan Direksi PT Jakarta Propetindo (Jak Pro) di Balai Kota DKI Jakarta yang diunggah di Youtube, Ahok menyebut Jokowi tidak akan bisa menduduki posisi RI 1 jika tidak ada peran pengembang proyek reklamasi.
"Saya pengin bilang Pak Jokowi tidak bisa jadi presiden kalau ngandalin APBD, saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini kalau bapak-ibu lihat yang terbangun sekarang, rumah susun, jalan inpeksi, waduk semua, itu semua full pengembang, kaget gak,” ujarnya seperti dikutip dalam video yang diunggah di Youtube.
Wanto menegaskan, pernyataan Ahok salah kaprah. Karena telah meletakkan proses demokrasi seolah ditentukan peran pengembang.
JAKARTA - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS