Repnas dan Teater Pandora Ajak Masyarakat Damai Meski Beda Pilihan Politik
Konsep acara seperti ini sengaja dipilih agar penonton tidak tegang.
Maklum, tema yang diangkat memang agak berat dan sensitif, yaitu tentang politik! Gaya ludruk dan lenong dipilih karena dirasa dapat menguraikan tema-tema yang berat itu ke dalam cerita sehari-hari yang penuh dengan guyonan, sehingga harapannya penonton bukan hanya terhibur, tapi juga teredukasi.
"Intinya kami ingin menyampaikan pesan bahwa politik itu cuma sesaat. Jadi, jangan sampai yang sesaat itu merusak pertemanan kita yang selamanya," tutur sutradara pertunjukkan Yoga Mohamad.
"Melalui pementasan ini, kami ingin mengajak penonton untuk tertawa sekaligus mikir; bahwa anak muda itu harus pintar, jangan mau dipecah-belah, dan bahwa politik itu dapat dinikmati secara gembira karena ternyata banyak kelucuan dan keluguan terjadi di belakangnya," sambungnya.(chi/jpnn)
Intinya kami ingin menyampaikan pesan bahwa politik itu cuma sesaat. Jadi, jangan sampai yang sesaat itu merusak pertemanan kita yang selamanya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Milenial dan Gen Z Dukung Luthfi-Yasin, Kaesang Sebut Kartu Zilenial Perluas Jaringan
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Nurdin Halid Sebut Poltracking Mengutamakan Objektivitas & Kejujuran
- Riezky Aprilia Dukung Penguatan Transparansi Reformasi Birokrasi di Sumsel
- Bawaslu: Pendidikan Politik Penting untuk Hindari Masyarakat dari Polarisasi
- Prabowo Rekomendasikan Luthfi-Taj Yasin untuk Jateng Lebih Maju