Reporter yang Dicium Petenis Prancis: Saya akan Menamparnya Jika Tidak On Air
jpnn.com, PARIS - Nama reporter Eurosport, Maly Thomas menjadi bahan omongan usai menjadi korban di Roland Garros.
Bukan korban sesungguhnya dari turnamen grand slam yang juga disebut French Open. Thomas menjadi korban aksi raba-raba dan ciuman dari petenis Prancis Maxime Hamou.
Insiden itu terjadi saat Thomas mewawancarai Hamou, usai si petenis tersingkir dari Roland Garros. (Lihat Videonya) "Saya pasti akan menamparnya jika kami belum on air," ucap Thomas seperti dikutip juga oleh Marca.
Sementara Hamou yang mendapat pencekalan dari penyelenggara Roland Garros, juga sudah meminta maaf secara terbuka.
"Saya ingin mengajukan permintaan maaf yang tulus jika dia terluka atau terpengaruh oleh sikap saya selama wawancara. Saya berada di akhir minggu yang luar biasa di Roland Garros di mana saya telah menikmati emosi besar sebagai pemain tenis, dan saya membiarkan semua antusiasme itu terhadap Maly (Thomas), yang saya tahu dan saya hormati. Tak satu pun dari hal-hal yang telah ditulis tentang saya adalah niat saya. Saya mengeluarkan permintaan maaf secara pribadi jika dia menginginkannya. Saya belajar setiap hari dari kesalahan saya untuk menjadi petenis yang lebih baik dan orang yang lebih baik," tulis Hamou. (adk/jpnn)
Nama reporter Eurosport, Maly Thomas menjadi bahan omongan usai menjadi korban di Roland Garros.
Redaktur & Reporter : Adek
- Profil Rafael Nadal & Koleksi Grand Slam Si Raja Tanah Liat
- Juara Roland Garros 2022, Iga Swiatek Minta Coco Gauff Jangan Menangis Lagi
- Tragedi di Roland Garros 2022: Zverev Menangis, Nadal Sedih
- Malam Ini, 2 Perempuan Muda Berebut Uang Rp 34 Miliar
- 8 Semifinalis Roland Garros 2022, Nomor 5 Bikin Geregetan
- Rafael Nadal Butuh 4 Jam 12 Menit untuk Balas Dendam di Roland Garros