Repotnya Memamerkan Lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional
Rayu Kolektor agar Mau Pinjamkan Koleksinya
Sabtu, 16 Juni 2012 – 00:01 WIB
Apalagi, usianya sudah lebih dari seabad sehingga rawan rusak. Dengan begitu, bisa dimaklumi bila para kolektor lukisan Raden Saleh merasa waswas lantaran lukisan tersebut harus diboyong ke galeri di Jalan Merdeka Timur.
Dia mencontohkan kekhawatiran yang ditunjukkan seorang kolektor asal Surabaya. Awalnya sang kolektor bersedia meminjamkan lukisan mahal tersebut untuk dipamerkan.
Namun, beberapa hari menjelang hari H, mendadak dia membatalkan. Alasannya, dia tidak mau mengambil risiko atas kemungkinan terjadinya kerusakan pada lukisan koleksinya saat dibawa ke Jakarta. "Lukisan yang di Surabaya itu the most expensive one (salah satu yang termahal)," terangnya.
Begitu juga dengan beberapa kolektor lain di luar negeri. Mereka khawatir lukisannya rusak atau dicuri. Padahal, Krauss rela meluangkan waktu untuk menemui pemilik lukisan atau mengirimkan surat permohonan peminjaman lukisan. Bahkan, dia rela melakukan apa saja untuk "mendapatkan" lukisan Raden Saleh.
Pameran tunggal lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional Jakarta pada 3"17 Juni 2012 membutuhkan biaya miliaran rupiah. Pameran pertama setelah
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala