Repotnya Punya Kesamaan Nama dengan Saddam Hussein
jpnn.com - SADDAM Hussein telah tiada. Dia dihukum gantung oleh pemerintahan koalisi sementara Irak pada 2006.
Namun, entah kenapa, para staf gerai Apple Store Inggris ini berpikir bahwa Saddam masih hidup. Mereka menolak untuk memberikan refund kepada seorang customer yang bernama Sharakat Hussain, hingga si pelanggan bisa membuktikan bahwa dirinya bukan mantan diktator Irak tersebut.
Dua bulan lalu Sharakat membeli satu unit iPhone 7 seharga GBP 799 (setara Rp 12,7 juta) buat kakaknya. Ternyata sang kakak tidak menyukai gadget canggih tersebut.
Sharakat mengembalikan iPhone itu ke toko dan berharap mendapatkan refund. Dua bulan menunggu, tak kunjung kembali uang itu ke rekeningnya. Lalu, tiba-tiba pria dari Birmingham tersebut menerima e-mail yang mengejutkan.
"Intinya, karena kesamaan nama belakang, mereka tidak bisa mengembalikan uang saya. Saya harus membuktikan bahwa saya bukan Saddam Hussein,” kata Sharakat kepada The Sun.
Kata admin Apple Store, dia mungkin berada dalam blacklist pemerintah. Dia tidak boleh menjual sebuah iPhone. Ya, hanya karena nama belakang celaka itu.
”Aku pikir e-mail itu spam. Aku tidak percaya e-mail itu sungguhan. Dan aku benar-benar marah karena dikait-kaitkan dengan Saddam Hussein,” ucap dia dengan kesal.
Apple Store buru-buru menyadari bahwa itu kesalahan. Mereka segera meminta maaf dan berjanji memberikan refund secepatnya. (fam/c11/na/jpnn)
SADDAM Hussein telah tiada. Dia dihukum gantung oleh pemerintahan koalisi sementara Irak pada 2006. Namun, entah kenapa, para staf gerai Apple Store
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan