Republik Burung Hantu
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Di Jawa, burung ini disebut ‘’dares’’ atau manuk dares yang tidak berkonotasi dengan maut. Orang Manado menyebutnya manguni, karena itu ada LSM yang menamai dirinya ‘’Laskar Manguni’’.
Kalau sinyalemen Andi Arief benar, maka Koalisi Perubahan harus waspada.
Burung hantu punya kelebihan yang tidak dipunyai hewan lain.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping.
Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang.
Dengan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan wajah burung hantu menyeramkan.
Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 360 derajat ke belakang.
Burung ini juga bisa beroperasi dalam senyap dan bisa melakukan silent flight, tidak mengeluarkan suara dari kepakan sayapnya saat terbang.
Kalau kekuatan oligarki menang, maka bisa jadi Indonesia akan dikuasai politisi burung hantu, dan Indonesia terancam akan menjadi Republik Burung Hantu
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Yanuar Arif Melepas Ribuan Peserta Program Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa