Republik Burung Hantu

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Republik Burung Hantu
Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemampuan meredam suara ketika terbang ini karena sayap dan bulunya bergerigi layaknya sisir.

Bentuk bulu inilah yang membuat burung hantu nyaris tak terdengar suara kepakan sayapnya saat terbang.

Kelebihan bulu burung hantu yang bergerigi juga membantu mereka saat berburu.

Karena nyaris tidak terdengar suara, mangsa pun tidak menyadari ancaman dari burung hantu.

Hal ini menjadi salah satu kelebihan burung hantu karena pergerakannya menjadi tidak terdeteksi dan melindunginya dari incaran dan sergapan predator.

Selain tidak mengeluarkan suara saat terbang, burung hantu juga memiliki cakar yang tajam pada kedua kakinya.

Senjata ini menjadi andalan untuk berburu mangsa malam hari.

Menanggapi batalnya deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November, politikus PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa koalisi masih mencari format yang paling tepat sebelum melakukan deklarasi.

Kalau kekuatan oligarki menang, maka bisa jadi Indonesia akan dikuasai politisi burung hantu, dan Indonesia terancam akan menjadi Republik Burung Hantu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News