Republik Fiji Ingin Belajar Kelola Bambu dari Indonesia
jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi negara Fiji.
Pertemuan berlangsung di sela kegiatan Asia-Pacific Rainforest Summit (APRS) ke-3 di Yogyakarta.
Hubungan diplomatik Indonesia dengan Fiji terjalin sejak 1974 silam. Sedangkan inisiasi kerja sama bidang kehutanan baru dimulai sejak dua tahun lalu, dan terealisasi dengan ditandatanganinya Mutual of Understanding (MoU) bersama dengan Menteri Perikanan dan Kehutanan Republik Fiji, Osea Naiqamu, Selasa (24/4).
Melalui kerja sama ini, Indonesia akan berbagi pengalaman pengelolaan hutan lestari serta pemanfaatan hasil hutan.
Termasuk pemanfaatan teknologi kayu dan nonkayu, perdagangan kayu legal, pengembangan energi biomassa serta penelitian dan pengembangan bidang kehutanan lainnya.
Fiji juga tertarik untuk membudidayakan bambu, dan berharap Indonesia bisa memberikan contoh bambu dengan genetik yang baik.
''KLHK telah melakukan penelitian terhadap jenis bambu yang cocok ditanam di kepulauan Fiji, dan jenis tersebut ada di Yogyakarta,'' kata Menteri Siti.
Menindaklanjuti 'diplomasi bambu' ini, Menteri Siti mengatakan pihaknya akan mengundang delegasi Fiji untuk melihat secara langsung jenis bambu yang layak tersebut.
Fiji tertarik untuk membudidayakan bambu dan berharap Indonesia bisa memberikan contoh bambu dengan genetik yang baik.
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim
- Menteri Siti: Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Mendukung Visi Indonesia Emas 2045