Republik Islam Iran: Kalahkan Dulu Amerika, Baru Virus Corona

Iran saat ini adalah negara yang paling banyak dijatuhi sanksi dalam sejarah dan sanksi itu tidak sejalan dengan keputusan PBB.
"Embargo ekonomi terhadap Iran menghambat semua perdagangan yang sah dan merampas kita dari sumber daya sendiri yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat termasuk kesehatan dan mata pencaharian mereka," ujar dia.
Bahkan di tengah pandemi ini, kata dia, pemerintah AS telah sepenuhnya menolak untuk menghapus sanksi terhadap Iran. Akibatnya, Iran tidak mungkin dapat membeli obat-obatan dan peralatan medis.
"Tragedi yang lebih besar adalah bahwa banyak perusahaan dan negara yang secara resmi menentang sanksi ini telah memilih untuk mematuhinya mungkin dengan harapan menghindari kemarahan Amerika Serikat di masa depan meskipun Presiden Trump berkali-kali membuktikan bahwa itu hanya angan-angan," ujar dia. (ant/dil/jpnn)
Bu Risma Bakal Berpasangan Dengan Anies?
Di saat dunia sibuk melawan virus corona, Republik Islam Iran masih saja sibuk dengan propaganda anti-Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Adil
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional