Republik Islam Iran Sukses Luncurkan Satelit Militer, Amerika Panik?
jpnn.com, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan peluncuran satelit militer Iran adalah pelanggaran resolusi dewan keamanan PBB. Dia menyebut republik Islam itu harus bertanggung jawab atas peluncuran satelit militer itu.
Garda Revolusi Iran telah berhasil meluncurkan satelit militer pertama ke orbit di tengah peningkatan ketegangan dengan Amerika Serikat atas program nuklir dan rudal Teheran.
Militer AS mengatakan teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat memungkinkan Teheran meluncurkan senjata jarak jauh, termasuk hulu ledak nuklir.
Teheran menyangkal pernyataan AS bahwa kegiatannya itu merupakan kedok untuk pengembangan rudal balistik. Iran menegaskan tidak pernah berupaya mengembangkan senjata nuklir.
Resolusi PBB tahun 2015 menyerukan Iran untuk menahan diri hingga delapan tahun dari pengembangan rudal balistik untuk mengirimkan senjata nuklir. Resolusi itu dikeluarkan menyusul kesepakatan dengan enam kekuatan dunia untuk membatasi program nuklir Iran.
Beberapa negara berpendapat bahwa bahasa dalam resolusi itu tidak mewajibkan Iran untuk menghentikan program nuklirnya.
"Setiap negara memiliki kewajiban kepada PBB dan mengevaluasi apakah peluncuran rudal ini konsisten dengan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Pompeo kepada wartawan, merujuk pada resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB.
"Saya pikir Iran perlu bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan peluncuran satelit militer Iran adalah pelanggaran resolusi dewan keamanan PBB
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer