Republik Islam Iran Tidak Terima Hizbullah Masuk Daftar Hitam
jpnn.com, TEHRAN - Kementerian Luar Negeri Iran pada mengecam keputusan pemerintah Jerman yang menyatakan kelompok Hizbullah sebagai organisasi teroris.
"Negara-negara tertentu di Eropa tampaknya mengadopsi sikap mereka tanpa mempertimbangkan kenyataan di wilayah Asia Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, melalui pernyataan, Jumat (1/5).
Memasukkan Hizbullah Lebanon ke daftar hitam pemerintah Jerman, kata Mousavi, hanya akan menguntungkan Amerika Serikat dan Israel.
Selain itu, keputusan tersebut tidak menghormati pemerintah dan negara Lebanon. Sebab Hizbullah merupakan bagian yang sah dan resmi dari pemerintah dan parlemen negara tersebut.
Pada Kamis (30/4), Jerman mendaftarhitamkan Hizbullah dan melarang semua aktivitas kelompok itu di negara tersebut. (ant/dil/jpnn)
Kementerian Luar Negeri Iran pada mengecam keputusan pemerintah Jerman yang menyatakan kelompok Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir
- Tentara Israel dan Hizbullah Akhirnya Berhadapan di Medan Perang, Siapa yang Menang?