Reri Edianto Mengaku Kaget Mendapat Surat Pemanggilan ke DPD PDIP Sumut
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PAC PDIP Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Reri Edianto kaget menerima surat pemanggilannya yang terkesan aneh. Kabarnya, surat itu dilayangkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Delpin Barus.
Surat itu berisikan pemanggilan Ketua PAC PDIP Teluk Mengkudu untuk datang ke Kantor DPD PDIP Sumut di Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (22/3/2019) pukul 10.00 WIB.
“Anehnya, surat pemanggilan tertanggal 21 Maret 2019 dengan nomor 29/IN/DPC-29.15-C/III/2019 bukannya menggunakan kop surat DPD PDIP Sumut melainkan kop surat DPC PDIP Sergai dan ditandatangani Delpin Barus (Ketua) serta Sunawar SH (Sekretaris),” kata Reri Edianto dalam rilisnya, Jumat (22/3/2019) pagi.
BACA JUGA: Ketua DPC PDIP Sergai Diduga Langgar Aturan Partai
Selain itu, kata Reri, surat tidak mencantum materi atau alasan pemanggilan dirinya.
“Saya tak respons surat itu karena isinya tak jelas. Saya hanya disuruh datang tanpa materi yang mau dibahas. Lagipula, saya dipanggil ke DPD, tapi yang mengeluarkan surat pemanggilan DPC. Ini ‘kan aneh. Surat ini betul atau tidak?” katanya.
Menurut dia, surat pemanggilan yang aneh itu tak lepas dari gejolak yang terjadi di tubuh DPC PDIP Sergai.
Seperti diketahui 14 PAC PDIP se-Sergai mengalami krisis kepercayaan terhadap Delpin Barus.
Ketua PAC PDIP Teluk Mengkudu, Reri Edianto kaget menerima surat pemanggilannya yang terkesan aneh. Kabarnya, surat itu dilayangkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Delpin Barus.
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri