Rerie Minta DPR dan Pemerintah Segera Tuntaskan Pembahasan RUU TPKS, Urgen
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berharap DPR dan pemerintah memahami urgensi percepatan hadirnya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Lanjutan pembahasan RUU TPKS diharapkan tidak lagi mengubah hal-hal yang substansial.
"Saya berharap Badan Legislasi DPR maupun pemerintah memiliki pemahaman yang sama sehingga tidak ada lagi perubahan yang substansial," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Jumat (18/3).
DPR berencana menggelar rapat kerja bersama Kementerian PPPA dan Satuan Tugas Percepatan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual pekan depan.
RUU TPKS, menurut Lestari, mengatur mengenai hak-hak korban kekerasan seksual yang wajib dilindungi negara.
Yakni, penanganan, pelaporan, hingga pemulihan terhadap korban kasus kekerasan seksual.
Selain itu, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, kasus kekerasan seksual bisa diproses aparat penegak hukum hanya dengan berdasarkan kesaksian korban.
Rerie menjelaskan, negara juga diamanatkan oleh RUU TPKS untuk melindungi hak saksi dan keluarga korban.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) meminta DPR dan pemerintah segera menuntaskan pembahasan RUU TPKS
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo