Rerie Minta Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat untuk Antisipasi Krisis

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI menuturkan, krisis global menuntut kita mempersiapkan langkah antisipatif terhadap setiap dampak yang mungkin terjadi terkait keamanan dan stabilitas pangan dalam negeri.
Masalah pangan adalah bagian dari masalah global yang dihadapi negara-negara lain di dunia.
''Karena itu, kami memerlukan langkah antisipatif agar kita memiliki ketahanan pangan yang lebih baik," kata Lestari.
Hal itu dikatakannya saat membuka diskusi daring bertema Mengantisipasi Ancaman Krisis Pangan Dampak Perang Ukraina-Rusia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (13/4).
Menurut Lestari, para pemangku kepentingan harus belajar dari berbagai konflik global saat ini dengan terus memperkuat sumber daya, termasuk ketahanan pangan.
Pada 2020, Rerie, sapaan akrab Lestari menyatakan bahwa sejumlah badan dunia menganalisis secara komprehensif tentang ancaman serta indikasi kerawanan pangan.
Berdasarkan catatan Badan Pangan Dunia (FAO), kondisi itu diperparah dengan konflik Rusia-Ukraina sehingga menyebabkan kenaikan 17,1% harga komoditas biji-bijian dunia.
Menurut Rerie, krisis yang terjadi di dunia sering mengganggu stabilitas komoditas pangan dunia.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) meminta agar ketahanan pangan nasional diperkuat untuk mengantisipasi krisis global
- Waka MPR dan Dirut BEI Bahas Penguatan Regulasi Perdagangan Karbon di Indonesia
- Waka MPR Ibas Komitmen Kawal Program Cek Kesehatan Gratis Merata di Seluruh Indonesia
- Terima Kunjungan 2 Pimpinan Perusahaan Migas Kelas Dunia, Eddy Soeparno Bilang Begini
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Dorong Revisi Undang-Undang Pengelolaan Sampah
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar