Rerie Minta Learning Loss Segera Diatasi lewat Kebijakan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, learning loss sepanjang pandemi Covid-19 harus diatasi secara sistematis.
"Lewat kebijakan yang mampu menggerakkan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan masyarakat," kata Lestari, Selasa (22/3).
Disrupsi di sektor pendidikan sepanjang pandemi, menurut Lestari, membuat bangsa ini mengalami learning loss.
Sebab, masyarakat dan para tenaga pendidik serta peserta didik sulit beradaptasi dengan pola pendidikan yang diterapkan.
Secara umum, learning loss sering diartikan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.
Pada September 2021, Bank Dunia mengungkap hasil temuan yang menyebut bahwa siswa Indonesia kehilangan 0,9 tahun atau sekitar 10 bulan masa pembelajaran di sekolah karena pandemi Covid-19 sejak awal 2020.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menyatakan bahwa perubahan drastis pola pendidikan tatap muka menjadi daring menuntut kemandirian peserta didik dan orang tua murid.
Hal ini tentu menjadi kendala dalam proses belajar-mengajar.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar learning loss segera diatasi dengan kebijakan yang bisa menggerakkan pemerintah
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T