Rerie Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender untuk Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
Namun, kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, hingga saat ini pandangan bahwa perempuan tidak setara dengan pria masih saja tumbuh di masyarakat.
Menurut Rerie, perempuan masih saja dianggap sebagai objek.
Pada saat pandemi Covid-19, lanjut dia, perempuan dan anak malah menjadi korban kekerasan, baik fisik hingga verbal.
Berdasarkan data Komnas Perempuan, sepanjang 2020 tercatat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan ke Komnas Perempuan.
Menurut dia, kondisi tersebut membutuhkan kehadiran negara untuk mencegah dan melindungi korban kekerasan, lewat perangkat hukum yang benar-benar bisa memberikan rasa aman terhadap seluruh warga negara, termasuk perempuan dan anak.
Pada kesempatan itu, Giwo Rubiyanto Wiyogo menyayangkan masih relatif sedikitnya perempuan yang diakui sebagai Pahlawan Nasional. Menurut dia, hingga saat ini baru 15 perempuan yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Karena itu, Giwo dan jajaran Kowani se Indonesia bertekad untuk mengawal proses pengajuan Ratu Kalinyamat dari Jepara yang saat ini sedang diinisiasi oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari, untuk menjadi Pahlawan Nasional. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Rerie mengatakan semangat mewujudkan kesetaraan gender, sudah tercermin dari surat Kartini kepada sahabatnya di Belanda pada 1901, seperti dikutip pada Buku Emansipasi: Surat-Surat Kepada Bangsanya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini