Resepnya, Pakai Bumbu Kualitas Nomor Satu

Resepnya, Pakai Bumbu Kualitas Nomor Satu
Catharina Oehler dan Andi Oehler pemilik cathering dan restaurant pasar Indonesia yang tinggal di Basel, Swiss. Foto: YUYUNG ABDI/JAWA POS

Teknisi mesin yang pernah melayani pasar di beberapa negara Asia itu tidak pernah memaksa selera makan dan keahlian masak istrinya berubah agar sesuai dengan selera dirinya yang asli Swiss. Andy justru memotivasi dan membantu istrinya agar terus memasak sesuai dengan selera lidah Indonesia.

"Bahkan, dia (Andy) menyuruh saya coba-coba untuk memasak ala Indonesia tidak hanya untuk keluarga, namun juga buat orang lain," kenang Catharina yang sebelum ke Swiss sempat mengenyam pendidikan di SMA St Louis, Surabaya, tersebut.

Dari situlah Catharina mulai menimbang-nimbang untuk berbisnis kuliner di Swiss. Dia yakin, di antara sekitar 2.000 warga negara Indonesia (WNI) di Swiss dan puluhan ribu warga Asia lainnya, pasti banyak yang memiliki masalah yang sama dengan dirinya. Yakni, sulit mendapat makanan yang sesuai selera Asia yang berbumbu dan bercitarasa kuat.

"Saya mulai berpikir, potensi pasar makanan bercitarasa Indonesia dan Asia sangat besar. Demand-nya tinggi. Kini masalahnya tinggal bagaimana mendapatkan suplai bahan baku untuk makanan yang berkualitas dan harganya terjangkau," ungkapnya.

MENEMBUS pasar Eropa adalah idaman hampir setiap pengusaha. Namun, perempuan asal Kalibutuh, Surabaya, Catharina Oehler, mewujudkan impian itu sejak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News