Resepnya, Pakai Bumbu Kualitas Nomor Satu
Jumat, 01 Maret 2013 – 08:17 WIB
"Lebensmittel Controller selalu tahu karena mereka selalu mengontrol. Baik dengan meminta sampel dari kami maupun diam-diam membeli dari kami dan memeriksanya," jelas Catharina.
Kontrol itu biasanya dilakukan 2"3 kali setahun, namun kedatangannya tak bisa diduga. Petugas Lebensmittel Controller kadang datang saat pembeli lagi ramai di stan makanan.
"Makanan yang diketahui tidak disimpan di freezer dengan suhu yang tepat, tidak terbungkus dengan bahan yang sesuai, atau disajikan dengan terbuka, pasti langsung kena tegur," ungkapnya.
Catharina yang sebelum ikut suami ke Swiss sempat bekerja di operator seluler Metrosel pada 1998 itu mengaku pernah rugi karena kurang hati-hati. "Beberapa produk mi instan tidak bisa masuk karena dianggap mengandung zat pewarna yang tidak memenuhi standar. Jumlahnya tidak banyak sih. Namun, sejak itu saya ekstrahati-hati," ungkapnya.
MENEMBUS pasar Eropa adalah idaman hampir setiap pengusaha. Namun, perempuan asal Kalibutuh, Surabaya, Catharina Oehler, mewujudkan impian itu sejak
BERITA TERKAIT
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024