Resepnya, Pakai Bumbu Kualitas Nomor Satu

Resepnya, Pakai Bumbu Kualitas Nomor Satu
Catharina Oehler dan Andi Oehler pemilik cathering dan restaurant pasar Indonesia yang tinggal di Basel, Swiss. Foto: YUYUNG ABDI/JAWA POS

"Lebensmittel Controller selalu tahu karena mereka selalu mengontrol. Baik dengan meminta sampel dari kami maupun diam-diam membeli dari kami dan memeriksanya," jelas Catharina.

Kontrol itu biasanya dilakukan 2"3 kali setahun, namun kedatangannya tak bisa diduga. Petugas Lebensmittel Controller kadang datang saat pembeli lagi ramai di stan makanan.

"Makanan yang diketahui tidak disimpan di freezer dengan suhu yang tepat, tidak terbungkus dengan bahan yang sesuai, atau disajikan dengan terbuka, pasti langsung kena tegur," ungkapnya.

Catharina yang sebelum ikut suami ke Swiss sempat bekerja di operator seluler Metrosel pada 1998 itu mengaku pernah rugi karena kurang hati-hati. "Beberapa produk mi instan tidak bisa masuk karena dianggap mengandung zat pewarna yang tidak memenuhi standar. Jumlahnya tidak banyak sih. Namun, sejak itu saya ekstrahati-hati," ungkapnya.

MENEMBUS pasar Eropa adalah idaman hampir setiap pengusaha. Namun, perempuan asal Kalibutuh, Surabaya, Catharina Oehler, mewujudkan impian itu sejak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News