Resepsi di Balai Pengobatan, Biaya dari Uang Saku
Rabu, 23 Desember 2009 – 04:48 WIB

Suud Ibrahim bin Haji Rahim dan Miftahul Jannah. Foto: Baehaqi/Jawa Pos.
Suud Ibrahim bin Haji Rahim dan Miftahul Jannah adalah sama-sama petugas haji. Sejak mengikuti pelatihan di Jakarta, Suud sudah akrab dengan Miftahul. Keakraban itu terus berlanjut hingga ke tanah suci. Akhirnya, pada Senin (21/12) malam lalu, mereka menikah di Masjidil Haram.
Laporan BAEHAQI, Makkah
SENYUM Suud terus mengembang ketika dia melafalkan kalimat-kalimat akad nikah. "Qobiltu nikahaha, wa tazwijaha, bil mahril madzkur...," katanya.
Laporan BAEHAQI, Makkah
SENYUM Suud terus mengembang ketika dia melafalkan kalimat-kalimat akad nikah. "Qobiltu nikahaha, wa tazwijaha, bil mahril madzkur...," katanya.
Duduk tak jauh dari Suud, wajah Miftahul tampak berseri-seri. Seusai akad nikah, Suud menyematkan cincin ke jari manis pengantin perempuan. Selanjutnya, mereka meluapkan kegembiraan dengan memotong kue tar bersama. Itulah suasana akan nikah mempelai Suud dan Miftahul di Masjidil Haram, Senin (21/12) malam lalu waktu setempat, tepatnya sehabis salat Isya.
Suud dan Miftahul mengikat janji suci sehidup-semati di depan Kabah. Akad nikah malam itu dipimpin KH Ahmad Jamhuri yang dipercaya sebagai wali nikah. Pengantin laki-laki mengenakan pakaian khas Arab Saudi: baju gamis dan surban kotak-kotak hitam. Sedangkan pengantin perempuan memakai baju terusan kuning gading dan kerudung sewarna bermotif manik-manik.
Akad nikah tersebut menarik perhatian beberapa pengunjung Masjidil Haram lainnya. Saat itu sudah tidak ada jamaah haji Indonesia. Sebagian besar sudah pulang ke tanah air, dan sebagian lagi berada di Madinah. Tetapi, Masjidil Haram masih cukup ramai. Masih ada jamaah dari negara-negara lain.
Suud Ibrahim bin Haji Rahim dan Miftahul Jannah adalah sama-sama petugas haji. Sejak mengikuti pelatihan di Jakarta, Suud sudah akrab dengan Miftahul.
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara