Reses, Politikus PKS Datangi BNN Aceh
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil mendatangi Kepala BNN Provinsi Aceh (BNNP), Kombespol Armensyah Thay dalam kegiatan reses masa sidang III 2015-2016. Kedatangan wakil rakyat dari daerah pemilihan Aceh I ini untuk menyerap aspirasi mitra kerja sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat kepada BNN.
“Saya mencoba buat terobosan agar peredaran dan penggunaan narkoba di Aceh bisa ditekan. Saat ini semua pihak khawatir dengan penyalahgunaan narkoba yang sangat membahayakan keberlangsungan masa depan anak-anak muda di Aceh,” kata Nasir, dalam rilisnya, Rabu (30/2).
Dalam pertemuan dengan Kepala BNNP Aceh, Nasir memberikan saran agar bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan semua kabupaten/kota di Aceh membentuk kurikulum pendidikan.
“Saya sarankan mereka bekerjasama untuk merancang satu kurikulum. Biar sejak dini anak-anak sudah tahu bahaya narkoba. Kurikulum tersebut dibuat untuk anak pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi," tegas politikus PKS ini.
Untuk memudahkan penyusunan kurikulum, Nasir juga menyarankan adopsi saja yang sudah ada lalu disesuaikan dengan kearifan lokal di Aceh.
Karena itu, pria yang akrab disapa Ustad Endje ini berharap pemerintah pusat untuk serius melakukan perang terhadap peredaran narkoba.
“Jangan cuma bilang Indonesia darurat narkoba tapi pada kenyataan tidak ada upaya untuk mendukung lembaga terkait untuk bekerja maksimal atau bisa dibilang setengah-setengah. Bayangkan di Aceh saja BNN hanya memiliki dua senjata. Lalu, kita selalu dihadapkan pada anggaran yang terbatas, dengan anggaran terbatas ini mereka dilapangan akan susah untuk bekerja maksimal. saya harap ini diperhatikan pemerintah," tegasnya.
Selain itu, dia juga menyikapi kerusuhan di Lapas Malarebo Bengkulu yang pada dasarnya menuntut satu perubahan mindset dari BNN dalam penanganan peredaran narkoba di Lapas.
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil mendatangi Kepala BNN Provinsi Aceh (BNNP), Kombespol Armensyah Thay dalam kegiatan
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis