Resesi Dongkrak Bisnis Esek-esek
Sabtu, 06 Februari 2010 – 01:10 WIB
Meski demikian, Kylie tetap punya cita-cita untuk bisa lepas dari bisnis esek-esek itu. "Aku dan temanku akan membuka sebuah nightclub ketika resesi berakhir," harapnya.
Demikian pula dengan Claire Drummond, perempuan asal Glasgow berusia 21 tahun. Sebagai perawat di sebuah klinik gigi, dirinya tak sanggup membayar banyak tagihan bulanan. Ia pun memutuskan untuk menjadi penari erotis.
Cita-citanya, ingin punya klinik gigi sendiri. Namun Claire sadar bahwa dirinya tak akan mendapat pinjaman dari bank untuk mewujdkan cita-citanya. Ia pun memutuskan pindah dari Glasgow ke Aberdeen dan menjadi penari si sebuah klub eksklusif bernama Private Eyes.
Di jagad remang-remang itu, Claire menggunakan nama Kandi. Dari aksinya menari di meja bar, ia bisa mengumpulkan £1,500 dalam seminggu, atau enam kali lebih besar dari gaji bulanannya sebagai perawat.
RESESI ekonomi dunia sejak 2008 lalu banyak memukul sektor industri. Namun seiring resesi yang tak kunjung pulih, justru ada industri yang mengalami
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29