Resesi Ekonomi Global di Depan Mata, BI: Kami Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan Indonesia tetap harus waspada dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi global ke depan.
Hal itu perlu dilakukan, kata Destry meski seluruh sendi perekonomian optimistis cukup baik.
"Kami waspada karena gejolak, volatilitas, ataupun tekanan yang terjadi di ekonomi global setidaknya akan masuk mempengaruhi ekonomi Indonesia," ungkap Destry dalam Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.39 September 2022 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Jumat (21/10).
Indonesia, lanjut Destry, memiliki daya dukung ekonomi yang cukup bervariasi dan solid, ditambah Indonesia mempunyai potensi domestik yang cukup kuat, baik didukung dengan konsumsi masyarakat hingga potensi lainnya yang luar biasa.
Indonesia sejauh ini masih dalam posisi yang cukup baik, di mana perekonomian pada kuartal kedua 2022 masih bisa tumbuh di atas lima persen dan diperkirakan untuk sepanjang 2022 akan tumbuh di antara 4,5-5,3 persen.
Destry mengatakan dukungan masih cukup kuat dari konsumsi, investasi, dan ekspor, yang keseluruhannya menopang perbaikan perekonomian.
"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sangat cukup kuat," tegas Destry.
Namun, Indonesia turut mengalami peningkatan inflasi seperti negara lain, contohnya pada September 2022 sedikit meningkat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan Indonesia tetap harus waspada dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi global ke depan.
- Sstt, KPK Proses Kasus Korupsi di CSR BI dan OJK, Ada Anggota DPR Tersangka?
- Pedagang Toko Kelontong Tegas Tolak PP Kesehatan, Aturan Ini Dinilai Memberatkan
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Jumlah Kelas Menengah Indonesia Dinyatakan Turun, Apa Penyebabnya?
- Palembang Sudah Alami Deflasi 4 Bulan Berturut-Turut
- Airlangga Kumpulkan Eks Menko Perekonomian, Pengamat: Positif untuk Keberlanjutan