Resesi Ekonomi, Menurut Anis Masalah Ini yang Harus jadi Fokus Pemerintah
"Kelas menengah masih ada tabungan dan uang, tetapi mereka menahan belanjanya. Kenapa, karena wabah masih berlangsung, semua orang masih berhati-hati," ungkap Anis.
Anis mengingatkan pemerintah supaya bukan saja berupaya supaya menjaga daya beli masyarakat.
Namun, ujar Anis, pemerintah harus memastikan bagaimana masyarakat tidak kehilangan daya beli.
"Artinya, masyarakat yang terkna dampak paling parah dari pandemi (Covid-19) ini yang harus diperhatikan," kata dia.
Anis menambahkan dunia usaha juga perlu dorongan dan bantuan dari pemerintah untuk bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, kalau dunia usaha tidak bertahan, maka mereka akan melakukan efisiensi dengan merumahkan karyawannya, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK.
"Ini akan berdampak langsung ke masyarakat dan akhirnya konsumsi menurun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi menurun," ungkap Anis.
Menurut Anis, ekonomi Indonesia masih bertumpu pada konsumsi. Sebab, kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi itu mencapai 57 persen lebih.
Anis meminta pemerintah tidak sekadar menjaga agar daya beli masyarakat tidak berkurang meski kondisi saat ini sedang resesi ekonomi.
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia