Resesi Seks
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumat, 15 Juli 2022 – 17:30 WIB
Akan tetapi, bersamaan dengan itu, tingkat kematian bayi ‘’infant mortality’’ dan tingkat kematian ibu ‘’woman mortality’’ juga tinggi.
Selain didasari oleh keyakinan tradisional, hubungan anak dengan rezeki juga didasari oleh keyakinan agama.
Tuhan telah menakdirkan manusia dengan rezekinya masing-masing.
Karena itu, tidak perlu takut kelaparan kalau punya banyak anak.
Dengan dasar pemikiran itu, program keluarga berencana oleh sebagian ulama dianggap haram.
Pemerintah Orde Baru bekerja keras untuk menekan angka kelahiran.
Program Keluarga Berencana menjadi salah satu prioritas utama.
Program itu menjadi taruhan dan dijalankan dengan berbagai cara, termasuk pemaksaan pemakaian alat kontrasepsi.
Jepang menjadi salah satu negara yang menderita resesi seks, dan hal itu membawa pengaruh serius terhadap perekenomian negara.
BERITA TERKAIT