Resesi Seks
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Slogan ‘’Dua Anak Cukup’’ menjadi slogan yang dipajang di mana-mana.
Para aktivis demokrasi dan HAM (hak asasi manusia) menganggap program keluarga berencana sebagai pelanggaran HAM.
Program ini mulai diperkenalkan pada 1970, dan 20 tahun kemudian program ini berhasil menurunkan tingkat kelahiran bayi dari rata-rata 7 bayi setiap ibu menjadi 3 bayi setiap ibu.
Keberhasilan ini membuat program KB dipuji dan diberi penghargaan oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).
Setelah rezim Orde Baru jatuh maka program KB pun tidak terdengar lagi suaranya.
Akan tetapi, zaman sudah berubah.
Keluarga-keluarga muda tidak perlu lagi dipaksa untuk melakukan KB, karena mereka sudah melakukannyan dengan sukarela.
Dua anak cukup bukan sekadar slogan, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Jepang menjadi salah satu negara yang menderita resesi seks, dan hal itu membawa pengaruh serius terhadap perekenomian negara.
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Renovasi Rumah
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara
- Ketinggalan Malas