Resesi Seks
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jepang menjadi salah satu negara yang menderita resesi seks, dan hal itu membawa pengaruh serius terhadap perekenomian negara.
Jumlah orang tua menjadi lebih besar ketimbang angkatan kerja yang produktif.
Akibatnya, produktivitas nasional menurun karena satu angkatan kerja produktif harus menanggung sedikitnya dua orang pensiunan yang sudah tidak produktif.
Itulah yang menyebabkan Jepang sekarang menjadi salah satu negara dengan defisit anggaran yang besar.
Defisit itu muncul karena pemerintah berutang untuk membayar tunjangan sosial bagi orang-orang tua pensiunan yang sudah tidak produktif.
Rasio utang Jepang tinggi tetapi ekonomi masih aman, karena kemampuan untuk membayar utang, debt to service ratio, masih terjaga.
Jepang banyak berutang ke publiknya sendiri dan tidak banyak berutang ke luar.
Ituah yang membuat fundamental ekonomi Jepang masih kokoh.