Reshuffle dan Impeachment
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Masih harus dilihat apakah Nasdem akan memainkan peran oposisi terbuka sebagaimana yang dilakukan oleh PKS dan Demokrat.
Atau mungkin Nasdem akan tetap bersikap mendukung Jokowi meskipun sudah tidak lagi berada di kabinet.
Jokowi tegas memainkan kartu truf dan tidak mau ada pengganggu di koalisi pendukungnya.
‘’Either you are with us or against us’’. Mungkin begitu pandangan Jokowi menirukan ucapan Presiden Amerika George Bush, ‘’Kamu menjadi kawanku atau kamu menjadi lawanku’’.
Pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Nasdem jelas tidak bisa diterima oleh Jokowi, dan kongsi semesra apa pun dengan Surya Paloh harus diakhiri.
Ibarat pasangan yang cerai, Jokowi sudah menjatuhkan talak, dan bisa jadi langsung talak tiga.
Akan tetapi, Jokowi juga sedang berada pada posisi defensif karena diserang isu impeachment atau pemakzulan presiden.
Serangkaian kebijakan Jokowi akhir-akhir ini dianggap sudah cukup menjadi alasan untuk memakzulkan atau memecat Jokowi.
Jokowi kelihatannya sudah berancang-ancang melakukan reshuffle kabinet, sementara lawan-lawan politik Jokowi memunculkan wacana impeachment.
- Soal Pilkada Disebut Berongkos Mahal, Deddy PDIP: Jangan Menyalahkan Rakyat
- Soal Usulan Prabowo Pilkada Dipilih DPRD, Sikap PDIP Begini, Sebut Parpol yang Ambil Jalan Pintas
- PDIP Putar Video Represi Polisi yang Bikin Rekapitulasi di Paniai Dihentikan
- PDIP Ungkap Kronologi Lengkap Soal Tekanan Oknum Polisi yang Bikin Rekapitulasi di Paniai Dihentikan
- PDIP Sebut Oknum Intervensi Pilkada Papua Tengah, Kapolda hingga Kapolres Harus Dicopot
- Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat