Reshuffle Jangan Sekadar Tukar Guling Kekuasaan

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan reshuffle kabinet harus berbasis kinerja. Layak atau tidak layak menurut Pangi, harus ada alasan yang rasional dan indikator terukur yang bisa dipertangungjawabkan ke publik.
"Dalam konteks mencopot Jaksa Agung jangan karena tekanan partai politik dan dorongan suka atau tidak suka semata atau nyaman-tidak nyaman, namun basisnya tetap prestasi dan kinerja," kata Pangi Syarwi Chaniago, di Jakarta, Rabu (6/1).
Selain itu lanjutnya, opini publik tetap harus di dengar, sebab publik merasakan dan belum melihat serta merasakan gebrakan serta lompatan yang hebat terkait kinerja Kejaksaan Agung.
Penilaian dan evaluasi yang dilakukan lembaga seperti Kemenpan RB, dan lembaga publik lainnya selama itu objektif dan skala ukurannya jelas dan independen penilaiannya menurut Ipang sapaan Pangi, patut jadi bahan pertimbangan.
"Berdasarkan penilaian dan evaluasi yang jernih, otentik, data primer yang cukup serta informan publik yang lengkap, baru presiden bisa mempertimbangkan dan mencopot Jaksa Agung," jelasnya.
Jadi lanjutnya, presiden harus berpatokan triangulasi data yang tepat, mengumpulkan data primer dan sekunder sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan layak atau tidak layak seorang dipertahankan menjadi pembantu presiden. "Reshuffle dan rolling posisi menteri dan Jaksa Agung tidak sekedar tukar guling kekuasaan," pungkasnya.(fasjpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan reshuffle kabinet harus berbasis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Andi Bahri Resmi Mundur dari Jabatan Sekjen DPP APMI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- Ratusan Warga Muslim Tewas akibat Gempa Bumi di Myanmar
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- Menteri Kardin Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri
- Diduga Menista Agama, Selebgram Ini Dipanggil Intel Polres