Reshuffle Kabinet, SBY Harus Dengarkan Publik
Sabtu, 17 September 2011 – 16:58 WIB
“Presiden sudah berbuat maksimal serta mengakomodir seluruh masukan yang disampaikan partai politik, terkait usulan menteri yang ternyata tidak cakap dalam menjalankan tugasnya,” kata Shahab.
Dia juga meminta partai politik tidak bersikap dangkal yang seolah-olah ketua umumnyalah yang paling berkuasa, paling menentukan segala-galanya, termasuk untuk menempati suatu jabatan di pemerintahan.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPR Teguh Juwarno mengatakan, pihaknya merasakan sinyal kuat akan adanya reshuffle kabinet. Apalagi, sudah ada pernyataan resmi dari Istana terkait perlunya evaluasi pemerintahan.
"Ini sinyal yang jelas bahwa presiden akan melakukan reshuffle. Namun jangan sampai mundur lagi. Karena bila itu terjadi, maka kredibilitas presiden akan makin runtuh," ujarnya.
JAKARTA - Sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshufle (perombakan) kabinet terhadap para pembantunya yang tidak berprestasi
BERITA TERKAIT
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami