Reshuffle Kabinet, Sebaiknya Mantan Menteri Direkrut

Reshuffle Kabinet, Sebaiknya Mantan Menteri Direkrut
Reshuffle Kabinet, Sebaiknya Mantan Menteri Direkrut
JAKARTA - Pengamat manajemen sumber daya manusia (SDM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sunu Widianto mengatakan rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harusnya tidak semata mempertimbangkan aspek politik. Menurutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah aspek manajemen sumber daya manusia dan organisasi.

Menurut Sunu, dalam perspektif manajemen SDM dan organisasi reshuffle kabinet harus berorientasi pada penguatan dan penyegaran organisasi kabinet. Makanya kata dia, menteri-menteri yang perlu direkrut hendaknya merupakan kombinasi orang-orang yang berpengalaman dan orang-orang baru.

“Rekrutmen orang baru akan bermakna penting bagi penyegaran organisasi. Tapi resikonya juga perlu diantisipasi karena setiap orang memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan tugas baru, sementara masa bakti Kabinet SBY-Boediono hanya tersisa setengah periode lagi. Artinya, SBY perlu mempertimbangkan rekrutmen menteri KIB I

dianggap kapabel untuk menduduki posisi-posisi vital,” kata Sunu di Jakarta, Rabu (12/10).

Sunu menilai mantan menteri yang pernah masuk dalam Kabinet SBY-Jusuf Kalla (JK) periode 2004-2009 merupakan the winning team karena kombinasi politisi, birokrat dan profesional yanng memiliki kinerja yang baik. Kata dia, karena kinerja yang baik iniliah, oleh pengamat politik menyebutkan sebagai pendongkrak simpati publik kepada Partai Demokrat dan SBY pada Pemilu 2009 lalu.

JAKARTA - Pengamat manajemen sumber daya manusia (SDM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sunu Widianto mengatakan rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News