Reshuffle Lamban, Rakyat jadi Korban
Senin, 04 Oktober 2010 – 22:22 WIB

Reshuffle Lamban, Rakyat jadi Korban
Ditambahkan, konstitusi juga menegaskan bahwa Presiden dalam bekerja dibantu oleh para menteri. Dan para menteri, lanjut Irman, tidak bertanggungjawab secara konstitusi kepada rakyat.
Baca Juga:
"Konsisten dengan hirarki pemerintahahn tersebut, jika ada di antara para menterinya tidak cakap dalam melaksanakan tugas-tugas hingga masyarakat yang jadi korban, maka presiden juga berkewajiban merespon kondisi itu," jelasnya.
Karenanya alumni pasca-sarjana Universitas Hasanuddin Makassar itu juga menyarankan Presiden SBY untuk menjadikan momentum 20 Oktober mendatang sebagai waktu yang tepat melakukan perubahan. "20 Oktober mendatang tepat satu tahun pemerintahan SBY dan KIB jilid II. Pastilah ada diantara tim SBY yang perlu diganti. Saran saya, ganti saja karena kondisi riil masyarakat memang kian sulit," cetusnya.(fas/ara/jpnn)
JAKARTA - Menjelang setahun pemerintahan SBY-Boediono, kritik terhadap kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II terus bermunculan. Pemerhati hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg