Reshuffle Tergantung Mandat Partai

Reshuffle Tergantung Mandat Partai
Reshuffle Tergantung Mandat Partai
Burhan mengatakan, berdasarkan pengalaman reshuffle yang dilakukan SBY pada KIB I, saat masih duet dengan Jusuf Kalla, pergantian kabinet dilakukan dengan pertimbangan sangat politik. Saat itu, reshuffle dilakukan pada Desember 2005, sesaat setelah JK terpilih sebagai Ketum Partai Golkar. Dengan posisi Jk sebagai ketum Golkar, lanjutnya, partai warisan Orde Baru itu daya tawarnya meningkat di hadapan SBY.

Pada reshuffle Desember 2005 itu, kata Burhan, masuklah nama Paskah Suzeta dari Golkar, duduk sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sri Mulyani yang digeser sebagai menteri keuangan. Saat itu masuk juga Erman Suparno dari PKB menjadi menakertrans. "Meski SBY selalu beretorika bahwa pergantian dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja, tapi sebenarnya di belakang layar ada alasan-alasan politis," ucapnya. (sam/jpnn)

JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, di-reshuffle atau tidaknya menteri di Kabinet Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News