Residivis Curanmor Ditembak Kakinya Saat Beraksi di Sarolangun
![Residivis Curanmor Ditembak Kakinya Saat Beraksi di Sarolangun](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/04/pelaku-curanmor-ditangkap-polisi-ilustrasi-foto-dokjpnncom.jpg)
jpnn.com, JAMBI - Alhikmah Kabitulah, 24, residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) terpaksa ditembak anggota Reskrim Polsek Pasar, Jambi, pada Sabtu (23/2).
Warga Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan, ini dilumpuhkan karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap di Kawasan Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.
Kapolsek Pasar Jambi, AKP Sandy Mutaqin, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini. Kata dia, tersangka merupakan spesialis curanmor antar-provinsi. Dia beraksi di wilayah Kota Jambi dan di luar wilayah Kota Jambi.
"Dalam aksinya, dia beraksi sendiri. Dia juga merupakan residivis dengan kasus yang sama," ujar AKP Sandy Mutaqin, seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut Sandy, tersangka terpaksa ditembak di bagian kaki sebelah kiri karena berusaha melarikan diri saat penangkapan.
“Kami eksekusi lagi bagian kirinya dan akhirnya dia terjatuh dan menyerah," bebernya.
Usai penangkapan, tersangka langsung dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan penanganan medis. "Setelah ini kami bawa ke Mapolsek untuk proses lebih lanjut," tandasnya.
Sementara itu, tersangka Alhikmah Kabitulah saat ditanyai wartawan mengaku mencuri motor karena tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Alhikmah Kabitulah, 24, residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) terpaksa ditembak anggota Reskrim Polsek Pasar, Jambi, pada Sabtu (23/2).
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- 9 Pelaku Curanmor Ditangkap di Bandung Raya, Ada Residivis
- Kebakaran di Tanjungjabung Timur Jambi, 15 Rumah Ludes, Seorang Kakek Tewas
- Agus Selamat, Sulthon Kritis Diserang Geng Motor
- Video Syur KN dan MA Sempat Viral, Ini Perkembangan Kasusnya