Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya
jpnn.com, KUBU RAYA - Polisi menangkap dua pelaku dan seorang residivis perusakan serta penjarahan makam di Pemakaman Bhakti Suci Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Ini yang masih kami dalami, tetapi, untuk sementara dari pengecekan informasi dan barang bukti, besi yang menjadi bahan mendirikan makam yang diambil oleh para pelaku tersebut," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Selasa.
Ade mengatakan dari ketiga pelaku tersebut satu di antaranya adalah residivis yang baru keluar dari penjara karena kejahatan serupa.
"Untuk sementara masih kami dalami apakah pelaku yang lain adalah residivis tapi yang satu adalah residivis yang baru keluar dari tahanan," tuturnya.
Ade mengatakan para pelaku perusakan tersebut juga tinggal di sekitaran makam dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Karena itu, pihaknya bersama bhabinkamtibmas dan masyarakat sekitar bergotong royong membersihkan makam.
"Inilah lokasi di mana para pelaku tinggal, saat ini dilakukan pembersihan bersama masyarakat yang tinggal di sini yang merasa tindak nyaman dengan adanya aktivitas ilegal di area makam etnis Tionghoa tersebut," tutur Ade.
Bhabinkamtibmas Parit Baru, Aiptu Wangsit Indrianto mengatakan ketika mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama bhabinsa serta Ketua RW Banjar Baru yang menunjukkan TKP.
Perusakan dan penjarahan makam China membuat resah warga sekitar. Satu dari tiga pelaku merupakan residivis.
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat