Resilience, Bisnis Internasional Milik BRI Tetap Bertumbuh di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Resilienci business internasional milik BRI berhasil membukukan kontibusi laba sebesar USD 30,56 juta, atau tumbuh 23,04 secara year on year.
Bisnis Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) tersebut tercatat tumbuhan hingga penutupan 2020 lalu.
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti menilai, meski situasi bisnis kurang menguntungkan, BRI tetap membuktikan diri dengan pertumbuhan positif, termasuk pertumbuhan bisnis internasionalnya.
Menurut dia, saat ini BRI New York Agency menjadi kontributor atau penyumbang terbesar dari laba yang UKLN dengan porsi sebesar lebih dari 54 persen.
"Pertumbuhan tersebut ditunjang oleh fee based income dan pendapatan bunga dari earning asset," ujar Listiarini, di Jakarta, Senin (8/3).
Dia menyebutkan, BRI sangat memperhatikan pengembangan bisnis UKLN dan optimistis akan tumbuh baik tahun ini.
"Tumbuh dengan baik seiring pulihnya perekonomian dunia dari dampak pandemi Covid-19," kata dia.
Listiarini mengatakan, strategi BRI untuk menguatkan bisnis UKLN yakni dengan meningkatkan portfolio pada earning asset. Sebagai contoh, lanjut dia trade finance, pinjaman, dan surat berharga yang lebih selektif dan sehat.
Resilience BRI berhasil bukukan laba USD 30,56 Juta sampai penutupan buku 2020. Simak selengkapnya.
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- BRI Microfinance Outlook 2025 Bahas Strategi Ekonomi Inklusif
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Menutup 2024, BRI Life Gelar Serangkaian Kegiatan TJSL