RESMI! 22 Oktober jadi Hari Santri Nasional, tapi Tidak Libur
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, yang ditandatangani Kamis (15/10).
“Presiden sudah tetapkan Hari Santri Nasional ini dan keppresnya telah dikeluarkan per hari ini,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kamis.
Awalnya, hari santri ini disuarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Organisasi tersebut awal Oktober lalu meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Presiden Joko Widodo soal penetapan Hari Santri Nasional (HSN).
Peringatan tersebut juga didukung 12 organisasi Islam lainnya. Pramono menegaskan, meski ditetapkan secara nasional, tanggal itu tidak menjadi hari libur.
“Hari Santri bukan merupakan hari libur. Hanya ditetapkan untuk peringatan tapi bukan hari libur,” tandas Pramono. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana