Resmi Digelar, Inabuyer EV 2023 Perluas Peluang UMKM Masuk Industri Kendaraan Listrik

Resmi Digelar, Inabuyer EV 2023 Perluas Peluang UMKM Masuk Industri Kendaraan Listrik
INABUYER Elektronik Vehicle (EV) sebagai ajang memperluas peluang UMKM masuk rantai pasok industri EV. Foto: dok Kemenkop UKM

Ia juga menegaskan, acara ini dapat memacu dan menavigasi UKM di Indonesia dengan progresif untuk meningkatkan kinerja serta tanggung jawab yang ada.

“Kami berharap seluruh UKM menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik, terutama untuk motor listrik dan diharapkan bisa menjadi pemasok komponen-komponen motor listrik," ujar Airlangga.

Senada disampaikan, Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan, emisi gas buang saat ini terus meningkat lantaran penggunaan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) terus bertambah.

Berdasarkan laporan International Energy Agency, emisi dari sektor transportasi dari tahun 1990 hingga 2022, naik dengan rata-rata 1,7 persen per tahun.

Di Indonesia, pada 2022 total jumlah kendaraan bermotor mencapai lebih dari 148 juta unit, yang didominasi oleh unit kendaraan roda dua lebih dari 125 juta unit.

Jika dari total 125 juta unit kendaraan roda dua ini sekitar 20 persen dilakukan konversi menjadi motor listrik, maka potensi penghematan BBM dapat mencapai 51,6 juta barel/tahun.

"Ini juga akan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 16,8 juta ton CO2/ tahun. Oleh karena itu peluang bagi UKM pada program konversi ini terletak di bengkel konversi. Banyak UKM bengkel yang bisa dilatih untuk mengonversi motor berbasis BBM ke listrik," tutur Agus.

Potensi Ekspor Tinggi

INABUYER Elektronik Vehicle (EV) sebagai ajang memperluas peluang UMKM masuk rantai pasok industri EV.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News