Resmi Digelar, Inabuyer EV 2023 Perluas Peluang UMKM Masuk Industri Kendaraan Listrik

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga juga turut mengapresiasi penyelenggaraan INABUYER EV 2023.
Menurutnya ajang ini menjadi peluang untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor terutama dari produksi otomotif berbasis tenaga listrik. Dengan begitu surplus perdagangan yang selama 42 bulan terjadi bisa dilanjutkan.
"Kami mendukung, kami mengapresiasi ajang INABUYER EV 2023. Ini adalah salah satu acara untuk mempromosikan produk-produk yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik," kata Jerry.
Hingga Oktober 2023, Jerry mengatakan surplus perdagangan secara kumulatif mencapai 31,22 miliar dolar AS.
Hal ini menandakan kinerja ekspor Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan impor.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang afirmatif untuk mendukung kinerja perekonomian nasional seperti kemudahan ekspor hingga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Jadi, enggak benar kalau kami itu sedikit-sedikit impor. Kami tidak hanya ekspor raw material tapi kita kirim barang yang diproses. Mudah-mudahan motor listrik ini juga diekspor," kata Jerry.
Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspor perdana kendaraan listrik ke Malaysia belum lama ini sebanyak 2.000 unit dengan nilai mencapai sekitar Rp80 miliar.
INABUYER Elektronik Vehicle (EV) sebagai ajang memperluas peluang UMKM masuk rantai pasok industri EV.
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri