Resmi Dilegalkan, Vape Kena Tarif Cukai
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan memasukkan rokok elektrik alias vape ke dalam daftar barang legal.
Dengan demikian, vape bisa menjadi sumber baru untuk penerimaan negara.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sudah menyerahkan nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) perdana kepada pengusaha pabrik hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) alias likuid vape, Rabu (18/7).
’’Ini momentum atau tonggak sejarah. Sebab, yang tadinya vape ini tidak diatur, sekarang kami atur. Yang tadinya remang-remang, sekarang jadi terang benderang,’’ ujar Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi.
Menurut dia, pemerintah telah menimbang dampak kesehatan dan lingkungan pada vape serta potensi penerimaannya.
Bahkan, vape berpotensi menjadi komoditas ekspor baru bagi Indonesia.
Pengenaan cukai vape merupakan langkah awal pemerintah dalam mendorong industri vape di Indonesia.
Pemerintah saat ini masih memberikan relaksasi bagi pengusaha vape.
Pemerintah Indonesia memutuskan memasukkan rokok elektrik alias vape ke dalam daftar barang legal.
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI
- Blondies Mewujudkan Mimpi Wanita di DJ Hunt 2024
- Bentoel Group Bagikan Capaian ESG & Kenalkan Produk dengan Potensi Risiko Lebih Rendah
- Aransemen Ulang Lagu Topeng, Vuse Kolaborasi dengan Ariel Noah dan Ramengvrl
- Suorin Fero, Vaping Jenis Pod yang Punya Desain Inovatif dan Anti-Bocor