Resmi Ditutup, Rakornas Perpustakaan Hasilkan 6 Rekomendasi
jpnn.com - Rakornas bidang perpustakaan 2021 resmi ditutup. Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari secara virtual sejak 22 sampai 23 Maret ini terungkap berbagai permasalahan klasik masih terjadi di perpustakaan pusat maupun daerah.
"Rasio ketercukupan koleksi bacaan belum ideal, juga tenaga perpustakaan dan akses layanan perpustakaan yang belum merata," kata Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando saat menutup rakornas, Selasa (23/3).
Selain itu, sarana prasarana perpustakaan yang ada belum sesuai standar nasional. Begitu juga pelibatan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan dinilai masih belum optimal.
Di sisi lain keterbatasan anggaran pembangunan perpustakaan dan literasi masyarakat terbatas serta belum optimalnya implementasi regulasi tentang perpustakaan oleh Pemda menjadi hambatan yang harus segera diatasi.
"Namun, ada upaya pemerintah mengurangi kesenjangan permasalahan tersebut, baik melalui pendanaan langsung dari APBN seperti penyaluran dana DAK dan juga kegiatan lainnya," katanya.
Kegiatan ini juga menghasilkan enam rekomendasi yaitu.
1. Perpusnas, perpustakaan umum, daerah, sekolah dan pemangku kepentingan saling bersinergi dalam peningkatan budaya literasi,
2. Perpustakaan daerah diminta menyusun program dan kegiatan yang mendorong capaian urusan bidang perpustakaan yaitu tingkat kegemaran membaca masyarakat bertambah.
Rakornas bidang perpustakaan 2021 resmi ditutup hari ini dengan menghasilkan enam rekomendasi
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Hadirkan Majalah KATA & Kumpulan Buku Antologi
- Sambut Pelantikan Presiden, Sekjen MPR Buka Pameran Perpustakaan & Museum
- Satu Komando Menuju Indonesia Maju, Banser Komitmen Siaga 24 Jam Layani Kebutuhan Masyarakat
- Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB, Cak Imin Semringah
- Tingkatkan Minat Baca Pelajar, JIEP Bagikan 350 Buku Bacaan
- Sekda Sumsel Hadiri Rakornas Jelang Pilkada, Ada Pesan Penting dari Ketua Bawaslu RI