Resmi Jadi Kapolda Jabar, Irjen Jodie Fokus...
jpnn.com - BANDUNG – Kapolda Jabar Irjen Pol Jodie Rooseto menjadikan kondisi anak buah sebagai perhatian utama di awal-awal masa jabatannya ini. Langkah itu dipilihnya lantaran melihat belakangan ini banyak kasus kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri.
Dirinya memuji jajaran Polda Jabar karena belum ditemukan ada kasus serupa. Hanya saja, dalam rangka pencegahan, Jodie tetap kan mencari akar permasalahannya dari kasus-kasus tersbut.
“Untuk memegang senpi ada tes psikologi rutin, apalagi di Polri sangat ketat. Tapi kan dalam dinamikanya berkembang, polisi juga manusia, memiliki kekurangan,” ujarnya usai acara pisah sambut di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta No.478 Bandung, Selasa (22/3),
Jodie pun mengaku akan meneruskan program yang telah disusun kapolda sebelumnya, Irjen Moechgiyarto. Selain tentunya, tiga prioritas utama yang ditekankan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, yakni narkotika, terorisme, dan korupsi.
Namun yang jelas, di hari-hari pertamanya menjabat, eks kepala Satuan Intelijen Keamanan Polrestabes Bandung tersebut ingin mempelajari dulu seluk beluk Polda Jabat. Mulai dari organisasi polisi sendiri, hingga permasalahan yang ada di wilayah Jawa Barat. “Programnya Pak Moechgiyarto kan istimewa. Jadi saya bakal lihat organisasinya dulu, anggota, dan masyarakatnya, baru saya susun programnya,” ujar Jodie.
Acara pisah sambut ini, dihadiri sejumlah petinggi Jabar. Di antaranya gubernur dan wakil gubernur, wali kota Bandung, wakil ketua DPRD, kepala kejati, beserta Kapolres dari seluruh Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengucapkan selamat bertugas untuk Irjen Moechgiyarto yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya dan selamat datang bagi kapolda yang baru Irjen Jodie Rooseto.
“Semoga bisa memberikan rasa aman untuk warga Jabar, peran kepolisian sangatlah penting selayaknya peran pemerintahan secara umum. Kita tidak akan pernah mungkin hidup secara khusuk tanpa adanya kesejahteraan dan rasa aman. Untuk membangun rasa aman, kita bersama-sama pemerintah pusat maupun provinsi untuk membangun kesejahteraan,” ungkapnya. (cr2/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Sri Meilina dan Lady Aurellia Dicecar 35 Pertanyaan
- Meilina Ibu Lady Aurellia Sampaikan Permintaan Maaf untuk Dokter Koas Luthfi dan Keluarga
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Korupsi Dana Desa, Honorer Dinas PMD Kota Padangsidimpuan Divonis 5 Tahun Penjara
- Oknum Anggota DPRD Lampung Selatan jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
- Sebelumnya Lahan Kosong, PIK 2 Kini Berkontribusi Besar terhadap PAD Kabupaten Tangerang