Resmi, KomPAS Akhirnya Dukung Anies-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali mengantongi tambahan dukungan untuk Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Kali ini ada relawan yang tergabung dalam Komunitas Pemenangan Agus-Sylvi (KomPAS) yang menyalurkan dukungan untuk duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu.
KomPAS yang pada Pilkada DKI putaran pertama mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Sandi di kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (23/3).
"Kami, elemen masyarakat yang tergabung dalam KomPAS, menjadikan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022," ujar Ketua Umum Pelaksana Harian KomPAS Aan Mulyadi saat membacakan deklarasi dukungan.
Aan menjelaskan, deklarasi dukungan itu merupakan buah dari niat luhur untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi. Meskipun pasangan Agus-Sylvi tidak bisa melanjutkan ke putaran selanjutnya, sambung dia, KomPAS masih menitipkan amanah dan kemenangan itu kepada Anies-Sandi.
"KomPAS berdiri di setiap wilayah Jakarta. Anggotanya lebih dari 100 ribu dan banyak sayapnya seperti KomPas Bajaj, KomPAS Pasar," katanya.
Dukungan itu dituangkan dalam penandatanganan naskah deklarasi oleh Anies Baswedan, Aan Mulyadi dan politikus Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron selaku ketua Dewan Pembina KomPAS. Sebagai bentuk komitmen KomPAS, Aan menyerahkan pula dokumen berisi data relawan KomPAS kepada Anies.(uya/JPG)
Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali mengantongi tambahan dukungan untuk Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Kali ini ada relawan yang tergabung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies