Resmi! Masjid dan Shelter untuk Migran Indonesia di Taiwan
jpnn.com, TAIWAN - Para pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan kini bisa menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan khusyuk.
Ini karena Masjid An Nur Tongkang di kawasan Kaohsiung, Distrik Pingtung, Taiwan akhirnya diresmikan pada Minggu (18/2).
“Para pekerja migran Indonesia di Taiwan menyambut sukacita adanya Mesjid An Nur Tongkang ini. Mereka semua sudah lama merindukan hadirnya masjid untuk memudahkan beribadah, “ kata Soes Hindharno dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta pada Senin (19/2).
Kegiatan tabligh akbar dan peresmian Masjid An Nur Tongkang ini dihadiri Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Robert James Bintaryo didampingi Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kemnaker Soes Hindharno, Kapusdatin Kemnaker Suhartono serta Kabid Tenaga Kerja KDEI Taipei.
Acara ini terselenggara oleh Kepanitiaan bersama yaitu FOSPI (Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia) Taiwan dan dengan beberapa elemen WNI.
Tabligh akbar kali ini diisi siraman rohani oleh KH Ahmad Syaehu Al Hafisd serta dimeriahkan Group Musik Wali Band, salah satu band ternama Indonesia.
Direktur Soes mengatakan pemerintah memberikan apresiasi atas perjuangan komunitas PMI di daerah Pingtung dalam pendirian Masjid An Nur ini.
Selain tempat ibadah, pengurus pun mendirikan Madrasah Diniyah Buruh Migran Indonesia Miftahul Ulum untuk menambah pengetahuan agama bagi para buruh migran.
Para pekerja migran Indonesia di Taiwan sudah lama merindukan hadirnya masjid untuk memudahkan beribadah.
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa
- Menaker Yassierli Ajak Serikat Pekerja Terus Bangun Hubungan Industrial yang Harmonis