Resmi Meluncur, hibank Fokus ke Segmen UMKM

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI resmi berubah nama menjadi hibank.
Perubahan nama ini merupakan bagian komitmen transformasi bank digital dalam upaya ekspansi ke segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) nasional.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan dengan transformasi tersebut diharapkan hibank bisa menjadi penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital khususnya pada segmen UMKM.
"Tentunya merupakan salah satu surprise dari kami. Dengan perubahan nama ini, hibank akan kami dorong dapat meningkatkan kinerja di segmen UMKM khususnya dalam upaya memberi kontribusi positif membangun negeri," ujarnya, Kamis (25/5).
Adapun, BNI secara resmi telah mengakuisisi PT Bank Mayora pada 18 Mei 2021 untuk kemudian ditransformasi menjadi bank digital.
Pengangkatan manajemen baru pun telah dilakukan dan diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan.
Menurut dia, direksi baru hibank saat ini merupakan kombinasi yang ideal karena terdiri dari profesional dan expertise yang berasal dari berbagai latar belakang, yaitu konsultan, startup, fintech, dan perbankan.
"Melalui kolaborasi manajemen baru hibank dipercaya dapat membawa perubahan positif dengan semangat dan harapan baru dalam mewujudkan visi bank digital menjadi bank UMKM 'digital-first' yang terunggul di Indonesia," imbuhnya.
PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI resmi berubah nama menjadi hibank.
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM