Resmi Terbentuk, Persiari Jadi Wadah bagi Seluruh Penyiar Indonesia
Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan legislatif mendorong insan penyiar radio dapat tangguh menghadapi era disrupsi. Melalui dukungan dari rancangan perundangan penyiaran sudah sampai yang sedang disusun.
Progresnya, saat sudah memasuki tahap draf final. Sehingga, menjadi payung hukum yang kuat bagi insan penyiaran di Indonesia, khususnya Persiari.
Keberadaan PERSIARI yang menjadi wadah profesi penyiar radio di Indonesia.
"Adanya wadah itu, dapat menjadi medium para penyiar radio saling meningkatkan kualitas diri melalui interaksi antar anggota yang dijalin secara intens di masa depan," kata Abdul.
Di sisi lain, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina mengatakan, PERSIARI harus menjadi lokomotif para penyiar di Indonesia untuk membangun peradaban. Menurut dia, peradaban yang besar dibangun dari mimpi dan imajinasi dan penyiar radio bisa melakukannya.
"Pekerjaan penyiar bukan hanya pekerja suara namun membangun imajinasi untuk membangun peradaban dari informasi yang disampaikan," katanya.
Menurut Widiarsih, di tengah kondisi pasca Covid 19 ini penyiar harus memiliki kemampuan Resiliensi apalagi saat ini masuk era disrupsi.
"Dunia kepenyiaran harus lebih berani, radio boleh berdisrupsi tetapi penyiar jangan. Resiliensi menjadi syarat mutlak bagi penyiar," tegasnya.
Perkumpulan organisasi Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) periode 2023-2027 resmi dikukuhkan di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng)
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jateng 1-4 Januari 2025
- Refleksi Akhir Tahun, Pj Gubernur Jateng Ungkap Capaian Kinerja 2024
- 50 Tahun, PRSSNI Luncurkan Buku Radio Melintas Zaman
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan