Resmi Tersangka, Pemain Papua Ditahan
Kasus Penganiayaan terhadap Wasit Basket
Rabu, 27 Juli 2011 – 08:12 WIB

Wasit Teguh Caesar. Foto: Dok.JPNN
Dalam laga tersebut tim basket Papua kalah oleh Sulut dengan skor 50-70. Tidak puas timnya kalah, para pemain, ofisial, dan suporter tim Papua lantas menghajar wasit Teguh yang berlisensi A itu.
Baca Juga:
Nah, salah satu yang menjadi saksi dalam pemeriksaan di Polrestabes Surabaya kemarin adalah Dwi Cahyo Kartiko. Pada pertandingan Papua versus Sulut tersebut, Cahyo termasuk salah satu wasit di lapangan. "Ya, saya memang dipanggil Polrestabes Surabaya dengan status saksi," kata Cahyo.
Wasit berlisensi FIBA itu diminta menerangkan apa yang terjadi di lapangan. Pria yang juga dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) itu mengaku ditanyai selama 1,5 jam oleh polisi. Yakni pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. "Pokoknya saya menjawab apa yang saya ketahui. Saya berusaha kooperatif dengan pihak polisi," tutur Cahyo.
Cahyo berharap penyelidikan yang dilakukan polisi berhasil memberi sanksi tegas kepada pelaku pemukulan. Namun, bagi Cahyo, nilai yang terpenting dari kasus itu yakni memberikan efek jera pada pebola basket Indonesia. agar menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di dalam atau luar lapangan.
SURABAYA - Polrestabes Surabaya serius menangani kasus penganiayaan wasit Teguh Caesar yang dilakukan pemain tim bola basket putra Papua. Kemarin
BERITA TERKAIT
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025
- Sudirman Cup 2025: Ini Target dari Menpora Dito Ariotedjo
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025