Resmi Tersangka, Pemain Papua Ditahan
Kasus Penganiayaan terhadap Wasit Basket
Rabu, 27 Juli 2011 – 08:12 WIB
Di sisi lain, Sekum Perbasi Papua Yan Aragae menyesalkan insiden pemukulan yang melibatkan pemain Papua atas nama Irvan Sineri. "Kami sangat berharap kasus ini menjadi pembelajaran yang baik untuk semuanya," ucap Yan kemarin.
Menurut Yan saat menjalani pemeriksaan di Polrestabes, anak asuhnya itu mengalami tekanan batin yang luar biasa. Karena itu, Yan terus mengusahakan mediasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pihak panpel, lalu pihak korban Teguh Caesar, pihak kepolisiaan atau pun pihak PP Perbasi. "Saya berkomitmen untuk membantu sekuat saya menyelesaikan masalah ini," ujar Yan.
Terkait langkah tegas aparat keamanan kepada pemain Papua Irvan Sineri, beberapa ofisial menyatakan jalur itu sudah pada hukumnya. "Jelas dong, apa pun alasannya penganiayaan terhadap wasit itu tak dibenarkan. Kalau Perbasi tak bisa memberikan hukuman tegas, biar pihak polisi saja yang melakukan," ujar manajer tim basket putri Jakarta Rifki Antolyon.
Rifki juga berujar PP Perbasi salah kaprah dalam memberikan pembelaan kepada tim Papua. Menurut berita acara yang dibuat pengawas pertandingan antara Sulut versus Papua, wasit Teguh berlari keluar lapangan karena ada indikasi ofisial, pemain, dan suporter akan melakukan tindakan berlebihan.
SURABAYA - Polrestabes Surabaya serius menangani kasus penganiayaan wasit Teguh Caesar yang dilakukan pemain tim bola basket putra Papua. Kemarin
BERITA TERKAIT
- Borneo FC Vs Arema FC 3-1, Persik Vs PSS Tanpa Pemenang
- MotoGP 2025: Alex Marquez Sudah Siap Beraksi Bersama Gresini Racing
- Kesan Gervane Kastaneer Seusai Debut di Persib Bandung, Singgung Bobotoh
- Gagal di Malaysia dan India, Gregoria Mariska Buka Harapan di Indonesia Masters 2025
- Persija Vs Persita: Macan Kemayoran Incar Kemenangan ke-101
- Persib Petik Pelajaran Seusai Telan Kekalahan Perdana, Bojan Hodak: Bebas dari Tekanan