Resmikan Kantor dan Klinik, Para Tenaga Kesehatan DoctorSHARE Siap Melayani Masyarakat
“Dengan intervensi program yang makin meluas untuk menjawab gab kebutuhan nyata di masyarakat, kebutuhan akan tempat pusat dari segala program dan meeting point untuk diskusi serta interaksi dengan donatur serta mitra-mitra kerja doctorSHARE saat ini dan dimasa yang akan datang, menjadi sebuah urgensi sehingga kantor ini penting bagi kami,” sambungnya.
Menteri Hukum dan HAM yang juga Dewan Penasehat doctorSHARE, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly yang hadir dalam acara itu mengungkapkan arti penting peresmian kantor permanen sekaligus klinik doctorSHARE yang baru ini.
“Harapannya makin banyak yang bisa berinteraksi dan aktif mendukung yayasan ini serta terlibat aktif dalam pelayanan doctorSHARE terutama di Klinik doctorSHARE,” ujar Yasonna.
Pada kesempatan yang sama, Vice Managing Director Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) Tutuk Utomo Nurhady mengatakan klinik itu juga untuk menangani anak-anak penderita kaki pengkor.
“Klinik doctorSHARE menjadi salah satu klinik yang menjadi rujukan intervensi Program CTEV/Kaki Pengkor di Kabupaten Tangerang. Anak-anak dengan CTEV yang dirawat melalui program doctorSHARE dapat dengan mudah mengakses klinik di kantor ini karena dekat lokasinya,” pungkas Tutuk. (flo/jpnn)
Jajaran tenaga kesehatan DoctorSHARE dan sukarelawan siap menciptakan program-program pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 15 Tahun DoctorSHARE Beroperasi: 310 Ribu Orang Telah Mendapat Layanan Kesehatan Lewat RSA
- Baru 45 Hari Beroperasi, RS Apung PIS dan doctorSHARE Melayani 3.370 Pasien
- Rumah Sakit Apung PIS dan doctorSHARE Beroperasi di Tanah Papua
- Unggul di Antara 150 Negara, Rumah Sakit Apung doctorSHARE Terima Penghargaan di COP28 Dubai
- Gandeng doctorSHARE, Pertamina Sediakan Layanan Rumah Sakit Apung di Papua
- Menkes Apresiasi Langkah doctorSHARE yang Telah 14 Tahun Melayani Masyarakat Kurang Mampu